Hadis Sahih Bukhari No. 1855 Jilid 4 Topik adalah Mimpi 1855, Dari Samurah bin Jundab r.a. katanya: Rasulullah saw. acapkali menanyakan kepada sahabat-sahabatnya: "Adakah seseorang di antara kamu yang bermimpi?" Lalu orang yang bermimpi itu menceritakan kepada Nabi akan mimpinya. Pada suatu pagi beliau bercerita, bahawa pada malam tadi beliau bermimpi. Datang dua orang dan mengajak berjalan bersama-sama. Kemudian aku berjalan bersama-sama dengan kedua orang itu. Kami sampai kepada seorang laki-laki yang terbaring dan kebetulan seorang lagi berdiri memegang sebuah batu besar dan menjatuhkan batu besar itu di atas kepala orang yang sedang berbaring. Maka pecahlah kepalanya dan batu itu berguling tidak jauh dari situ. Oleh orang yang menjatuhkan batu tadi dikejarnya batu itu dan diambilnya. Tetapi sebelum dia kembali, kepala orang yang pecah tadi sihat sebagai semula. Lalu diulanginya menjatuhkan batu itu sekali lagi sebagai yang diperbuatnya tadi. Aku menanyakan kepada keduanya: "Subhanallah! Siapakah kedua orang itu (yang berbaring dan yang berdiri"?" Kata keduanya: "'Berjalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki sedang tidur menelentang dan yang seorang lagi berdiri memegang sebuah senjata dari besi. Dia berdiri dari sebelah laki-laki yang tidur itu, lalu dipotongnya dari rahangnya sampai ke tengkuknya dan dari hidung sampai ke tengkuknya dan dari matanya sampai ke tengkuknya, sehingga putus. Kemudian itu, dia pindah ke sebelah yang lain dan diperbuatnya pula sebagai perbuatannya yang tadi. Tetapi sebelum dia selesai berbuat pada yang sebelah, luka tadi telah sihat kembali sebagai semula. Diulanginya sekali lagi sebagai yang diperbuatnya dahulu. Aku bertanya: "Subhanallah!" Siapa kedua orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus!" Lalu kami berjalan dan sampai kepada suatu bangunan serupa tungku api dan di situ kedengaran suara hiruk pikuk. Lalu kami tengok ke dalam, kebetulan di situ ada beberapa orang laki-laki dan perempuan yang bertelanjang. Dari ba wah mereka datang nyala api dan apabila kena nyala api mereka memekik. Aku bertanya: "Siapakah orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah sungai yang berwarna merah seperti darah. Kebetulan dalam sungai itu ada seorang yang berenang, sedang di tepi sungai ada seorang lagi yang mengumpulkan di dekatnya batu yang banyak. Apabila orang yang berenang itu telah berenang agak seketika, dia datang kepada orang yang mengumpulkan batu, dengan mengangakan mulut lalu dilemparkan batu ke mulut orang yang berenang itu. Kemudian dia berenang dan kembali kepada orang yang mengumpulkan batu dengan mengangakan mulutnya, lalu dilemparkan pula batu ke mulutnya. Aku bertanya: "Siapakah kedua orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Kami terus berjalan dan bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat buruk mukanya, lebih buruk dari yang pernah engkau lihat. Dekat orang itu ada api yang dinyalakannya dan dia berlari-lari keliling api itu. Aku ber tanya: "Siapakah orang ini?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan terus dan bertemu dengan sebuah kebun yang menghijau dan di situ kelihatan cahaya kesuburan. Di tengah kebun itu kelihatan seorang laki-laki yang tinggi, sehingga hampir kepalanya tidak kelihatan kerana tingginya. Di keliling laki-laki itu banyak anak-anak yang belum pernah ku lihat sebanyak itu. Aku bertanya: "Siapa laki-laki itu dan siapa anak-anak itu?" Jawabnya: "Jalan terus, jalan terus!" Lalu kami berjalan dan bertemu dengan sebuah kebun yang sangat lebar, belum pernah aku melihat kebun yang selebar dan sebagus itu. Dikatakan kepada ku: "Naiklah!" Lalu kami naik dan sampai ke sebuah kota yang bangunannya terbuat dari batu-bata emas dan batu-bata perak. Setelah sampai di pintu gerbang kota, kami suruh buka, lalu dibuka dan kami masuk ke dalamnya. Kami bertemu di situ dengan beberapa orang yang sebahagian tubuhnya amat elok, lebih elok dari apa yang pernah engkau lihat, sedang sebahagian tubuhnya sangat buruk dan lebih buruk dari apa yang pernah engkau lihat. Kedua orang tadi menyuruh mereka pergi dan masuk ke dalam sebuah sungai. Kebetulan sungai itu sangat lebar, airnya mengalir dan berwarna putih bagai air susu. Lalu mereka pergi dan masuk ke dalam sungai. Kemudian mereka kembali kepada kami, sedang rupa yang buruk itu telah hilang dari mereka dan kerananya telah mempunyai rupa yang elok. Dikatakan kepada ku: "Inilah syurga Aden dan di situ tempat engkau!" Lalu aku melihat ke atas, maka kelihatan lah sebuah istana sebagai awan putih. Kata keduanya kepada ku: "lnilah tempat engkau!" Aku mengatakan kepada keduanya: "Kiranya kamu diberkati Allah! Biarkanlah aku masuk ke dala mnya!" Jawabnya: "Sekarang belum boleh, tetapi engkau pasti masuk ke situ." Aku mengatakan kepada keduanya: "Sesungguhnya aku telah melihat sejak tadi beberapa keajaiban dan apakah ertinya segala yang ku lihat itu?" Jawabnya: "Akan kami terangkan kepada engkau erti semuanya." Adapun yang mula-mula engkau temui, iaitu orang yang dipecah kepalanya dengan batu, itulah orang yang mempelajari Quran, kemudian dibuangnya saja (tidak dibacanya) dan dia tidur meninggalkan solat yang wajib. Orang yang engkau temui dipotong dari rahangnya sampai ke tengkuknya, dari hidungnya sampai ke tengkuknya dan dari matanya sampai ke tengkuknya, itulah orang yang berangkat di pagi hari dari rumahnya dengan mengucapkan perkataan bohong yang sampai tersebar ke segenap penjuru. Laki-laki dan perempuan bertelanjang yang berada dalam bangunan serupa tungku, Itulah laki-laki dan perempuan, yang berzina. Orang yang engkau temui berenang dalam sungai dan dilemparkan batu ke dalam mulutnya, Itulah orang yang memakan riba. Orang yang amat buruk rupanya, berada dekat api yang dinyalakannya dan berlari keliling api, itulah Malik penjaga neraka. Laki-laki yang tinggi dalam kebun ialah Ibrahim a.s. sedang anak-anak yang di kelilingnya ialah anak-anak yang meninggal di waktu kecil. Sebahagian orang Islam yang hadir bertanya: "Ya Rasulullah! Juga anak-anak orang musyrik?" Jawab Nabi: "Juga anak-anak orang musyrik ." Orang-orang yang sebahagian tubuhnya elok dan sebahagian lagi buruk, itulah orang yang mempercampur - baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan yang buruk. Kiranya Allah mengampuni dosa mereka!" |