Hadis Sahih Bukhari No. 1396 Jilid 3 Topik adalah Perang 1396, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Salah seorang Nabi berperang, lalu ia berkata pada kaumnya: "Orang laki-laki yang telah nikah dengan seorang perempuan, sedang ia belum serumah dengan isterinya, tetapi ingin untuk serumah, janganlah mengikuti saya. Seorang yang mendirikan rumah, tetapi atapnya belum dipasangnya, janganlah mengikuti saya. Siapa yang membeli kambing yang bunting dan ia menantikan kambing itu beranak, janganlah mengikuti saya. Kemudian Nabi itu berperang, lalu ia mendekati suatu negeri pada waktu solat Asar atau hampir waktu itu, lalu ia berkata kepada matahari: " Engkau diperintah dan saya juga diperintah. Wahai Tuhan! Tahan matahari itu untuk kami!" Lalu ditahanlah matahari itu, sehingga Tuhan membukakan (memberi kemenangan). Maka Nabi itu pun mengumpulkan rampasannya, lalu datanglah api untuk memakan rampasan itu, dan tiada dimakannya, Nabi itu berkata: "Sesungguhnya dalam golonganmu ada korupsi (pencurian rampasan), maka hendaklah berjanji setia dengan saya seorang dari tiap-tiap kabilah (suku)." Lalu bertemu tangan orang itu dengan tangannya, dan ia berkata: Dalam golonganmu ada pengkhianatan! Maka hendaklah kabilahmu berbaiah dengan saya". Lalu bertemu tangan kedua atau tiga orang laki-laki dengan tangannya, dan berkata: "Dalam golonganmu masih ada penghianatan!" Maka mereka itu datang (membawa) kepala sebagai kepala lembu dibuat dari emas. lalu mereka letakkan, maka datanglah api memakannya. Kemudian Tuhan menghalalkan rampasan perang bagi kita (kaum Muslimin). Tuhan mengetahui kelemahan dan kekurangan kita. Lalu Tuhan menghalalkannya bagi kita." |