Hadis Sahih Muslim No. 0879 Jilid 2 Topik adalah Jenazah 879. Dari 'Abdullah bin Abu Mulaikah r.a., katanya: "Ketika puteri 'Usman bin 'Affan meninggal di Mekah, kami datang menengoknya. Hadir juga ketika itu antara lain, Ibnu 'Umar dan Ibnu 'Abbas. Dan aku duduk antara keduanya, atau dekat salah satu dari keduanya. Kemudian datang orang lain, lalu dia duduk di samping ku. Kata 'Abdullah bin 'Umar kepada 'Amru bin 'Usman, yang duduk berhadapan dengan 'Abdullah, "Kenapa tidak anda larang orang menangis? Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya mayat terseksa kerana ditangisi keluarganya." Ibnu 'Abbas menyela, "Memang, 'Umar memang pernah berkata demikian." Kemudian Ibnu 'Abbas melanjutkan ceritanya: "Aku pernah datang dari Mekah bersama 'Umar; maka ketika kami sampai di Baida', tiba-tiba kami bertemu dengan suatu rombongan kenderaan sedang berhenti di bawah naungan pohon. Kata 'Umar, "Cubalah periksa, siapa kepala rombongan kenderaan itu!" Setelah ku lihat, ternyata rombongan itu dikepalai oleh Shuhaib. Lalu ku beritahukan kepada 'Umar. Kata 'Umar, "Panggillah dia kemari!" Aku kembali kepada Shuhaib, dan ku perintahkan kepadanya, "Turunlah! Temui Amirul Mukminin sekarang juga!" Ketika 'Umar mendapat mushibah ditikam orang, Shuhaib datang melihat 'Umar sambil menangis dan berkata: "Wahai saudara ku! Wahai saudara ku!" Maka berkata 'Umar, "Shuhaib! Apakah engkau menangisi ku? Rasulullah saw. telah bersabda: Bahwasanya mayat itu terseksa kerana ditangisi keluarganya." Kata Ibnu 'Abbas, "Ketika 'Umar telah meninggal, hadis yang disampaikan 'Umar itu ku ceritakan kepada 'Aisyah." Kata 'Aisyah, "Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada 'Umar. Tidak! Demi Allah, Rasulullah saw. tidak pernah mengatakan bahawa Allah menyeksa orang mukmin kerana tangisan seseorang. Yang sebenarnya, beliau bersabda begini: Sesungguhnya Allah menambah seksaan terhadap orang kafir, kerana tangisan keluarganya atasnya." Kata 'Abdullah, "Selanjutnya 'Aisyah berkata: Camkanlah Al Quran: "Wala taziru waziratan wizra ukhra." (An'am . 164; Isra : 1; Fathir : 18; Zumar : 7; Najm : 38) Kata Ibnu 'Abbas, "Kalau demikian, Allah membuat engkau tertawa dan menangis." Kata Ibnu Mulaikah, "Demi Allah! Ibnu 'Umar tidak berkata apa-apa (mendengar penjelasan 'Aisyah itu)." |