Hadis Sahih Bukhari No. 0211 Jilid 1 Topik adalah Solat 211. Berita dari Anas bin Malik mengatakan, "Abu Dzar pernah bercerita, bahawa Rasulullah saw. bersabda: "Pada suatu waktu ketika aku berada di Mekah, tiba-tiba atap rumahku dibuka orang. Maka turunlah Jibril, lalu dibedahnya dada ku, kemudian dibersihkannya dengan air zamzam. Sesudah itu dibawanya sebuah bejana emas penuh berisi hikmat dan iman, lalu dituangkannya ke dalam dada ku, dan sesudah itu dada ku dipertautkannya kembali. Kemudian ditariknya tangan ku, dan ia membawa ku naik ke langit-dunia. Setelah tiba di langit pertama, Jibril berkata kepada pengawal, "Buka pintu!" Malaikat pengawal bertanya, "Siapa itu?" Kata Jibril, "Saya, Jibril!" Kata pengawal, "Adakah orang beserta anda?" Jawab Jibril, "Ada! Muhammad saw. beserta ku." Tanya pengawal, "Sudah diutuskah dia?" Jawab Jibril, "Ya, sudah!" . Setelah pintu terbuka, maka kami naik ke langit pertama. Tiba-tiba kami bertemu dengan seorang laki-laki sedang duduk, di kanan kirinya tampak menghitam kelompok orang banyak. Apabila dia menengok ke kanan dia tertawa, tetapi apabila dia menengok ke kiri dia menangis. Orang itu berujar. "Selamat datang, wahai Nabi dan anak yang saleh." Aku bertanya kepada Jibril. "Siapakah orang ini?" Jawabnya, "Inilah Adam. Kumpulan orang yang banyak di kanan-kirinya ialah roh anak cucunya. Yang sebelah kanan penduduk syurga dan yang sebelah kiri penduduk neraka. Maka apabila ia menengok ke kanan ia tertawa dan apabila ia menengok ke kiri ia menangis." Kemudian Jibril membawa ku naik ke tempat kedua. Ia berkata kepada pengawal. "Buka pintu!" Penjaga pintu bertanya kepada Jibril seperti penjaga pintu pertama bertanya, kemudian ia membukakan pintu. Kata Anas. "Rasulullah saw. menceritakan. bahawa di beberapa langit beliau bertemu dengan para Nabi, Adam, Idris, Musa, Isa, dan Ibrahim Shalawatullhi 'Alaihim . tetapi tidak diceritakannya di langit mana masing-masing berada, selain hanya menyebutkan Adam di langit pertama dan Ibrahim di langit keenam.' Kata Anas. Tatkala Jibril beserta Nabi saw. bertemu dengan Idris. Idris mengucapkan salam, "Selamat datang, Wahai Nabi dan Saudara yang saleh." Nabi saw. bertanya kepada Jibril "Siapa ini?"Jawab Jibril, "Inilah Idris." Rasulullah meneruskan: "Aku bertemu dengan Musa. Dia pun mengucapkan, . "Selamat datang, wahai Nabi dan Saudara yang saleh." Aku bertanya, "Siapa ini?" Jawab Jibril, "Ini Musa." Kemudian aku bertemu dengan Isa. Isa pun berkata, "Selamat datang, wahai Saudara dan Nabi Yang saleh." Aku bertanya, "Siapa ini?" Kata Jibril, "Ini Isa." Setelah itu aku bertemu dengan Ibrahim. Dia pun mengucapkan, "Selamat datang, wahai Nabi dan anak yang saleh." Aku bertanya pula, "Siapa ini?" Jawab Jibril, "Inilah Ibrahim alaihis salatu wassalam". Sesungguhnya Ibnu Abbas dan Abu. Hayyah al Anshari, kedua-duanya pernah bercerita bahawa Nabi saw. bersabda: "Kemudian aku dibawanya naik ke tempat yang lebih tinggi, di mana aku dapat mendengar bunyi goresan pena." Kata Ibnu Hazm dan Anas bin Malik , Nabi saw. bersabda, "Allah swt. mewajibkan solat atas umat ku lima puluh kali (sehari semalam). Maka aku turun membawa perintah itu. Ketika aku lewat di hadapan Musa, ia bertanya kepada ku," Apa yang diperintahkan Allah kepada mu untuk dilaksanakan umatmu?" Jawab ku, "Allah swt. mewajibkan solat lima puluh kali." Kata Musa, "Kembalilah kepada Tuhan mu, kerana umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya." Maka kembalilah aku kepada Tuhan ku, lalu dikuranginya sebahagian. Kemudian aku kembali kepada Musa dan berkata, ' "Allah mengurangi seperdua." Kata Musa, "Kembalilah kepada Tuhan mu, sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya." Maka kembali pulalah aku kepada Tuhan ku. Lalu Allah menguranginya pula seperdua. Sesudah itu aku kembali pula mengabarkannya kepada Musa. Kata Musa. Kembalilah kepada Tuhan mu, sesungguhnya umatmu tidak sanggup melaksanakannya." Maka kembali pula lagi aku pada Tuhan ku. Dia (Allah) berfirman, "Walaupun lima, namun lima puluh juga. PutusanKu tidak dapat diubah lagi .Maka aku kembali pula mengabarkannya kepada Musa. Kata Musa, "Kembalilah kepada Tuhan mu." Jawab ku, "Malu aku kepada Tuhan ku." Kemudian Jibril membawa ku hingga sampai ke Sidratul Muntaha. Tempat mana ditutup dengan aneka ragam warna yang aku tak tahu warna-warna apa namanya. Sesudah itu aku dibawa masuk ke dalam syurga, di mana di dalamnya terdapat mutiara bersusun-susun sedangkan buminya bagaikan kasturi." |